Tuesday, March 8, 2011

mati pelan-pelan

apa sih artinya mati pelan-pelan?
mau menjelaskan dari status yang barusan gw bikin.

begini. ga usahlah disebut apa namanya.
yang jelas sekarang itu rasanya gw pengen menghilang dari permukaan bumi.
sekarang gw tarik napas dulu. hoaaaah.

sekarang begitu banyak pikiran terngiang-ngiang di otak gw,
kuliah, inilah, itulah , ditambah yang baru si anu anu (ini itu dan anu anu ga usah disebut)

gw mnjalankan dengan senang hati semuanya.*baca:berusaha

hanya saja sekarang gw pengen mengungkapkan perasaan gw.

gw bukan superhero.
gw bukan orang yang serba bisa.
gw cuman manusia biasa yang sedang belajar
mengapa semua terjadi secara all in one?
badan gw cuman satu.
pikiran gw cuman satu.
gw tipe org yang kalo udah fokus di satu hal gw bakal loyal bgt dan mati-matian,
tapi mengapa ini nambah satu lagi?

rasanya gw mau mati pelan-pelan aja.
ini namanya mau ngebunuh gw pelan-pelan.

si cacing dan si bintang

Si cacing teronggok sendirian di tanah lembab.
Siapa yg peduli akan kehadirannya?
Si cacing merasa hampa,kapan ada yang menyinarinya? Kapan ada yg memberi cahaya padanya? (Kalo di dunia nyata sih cacing kalo kena sinar bukannya menggelepar ya?haha)
Namun malam ini ia sendiri.
Ia pun mendesah.
Melihat ke atas.
Bintang malam ini begitu indah.
Sinarnya cantik,begitu berkilau di tengah kegelapan malam.
Ia pun jatuh cinta pada sang bintang.
Si cacing setiap hari selalu menunggu dtgnya malam.
Hanya untuk melihat pesona sang bintang.
Apabila langit mendung,ia pun selalu berdoa semoga bintang baik2 saja dan muncul kembali.
Lama kelamaan si cacing pun semakin terbuai oleh pesona sang bintang.
Ingin menyentuhnya namun tak sampai.
Cacing ada di tanah,bintang ada di langit. Jaraknya jauh sekali. Bagaimana bisa ia menggapai sang bintang?
Bintang itu terlalu menyilaukan,membuat semua org terpesona pada sinarnya,pada keelokan rupanya, sementara si cacing.. Hmm. Siapa sih cacing? Kalo ada orang lewat juga toh ga peduli akan adanya cacing.
Cacing menyadari siapa dirinya,mana bisa ia menggapai sang bintang?
Namun,suatu hari,takdir siapa yang tau.
Sang bintang pun meluncur dari langit.
Wuuuusssssss.
Cacing pun terkejut melihat ada benda jatuh dari langit.
Ia pun terdiam.ia berlari ke arah suara tersebut$
Ia berhasil menyentuh sang bintang.
Tapi... Ia tidak tahu bintang ternyata sebesar itu. Cacing pun mati tertimpa sang bintang yang jatuh. Memang dari awal cacing dan bintang tak ditakdirkan bersama